Senin, 15 Juni 2009

Sejarah TS Sorong

Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah merambah Kabupaten Sorong (Sekarang Kota dan Kab. Sorong) sekitar tahun 90an. Saat itu ada beberapa "orang" yang mengaku memiliki ikatan darah dengan Tapak Suci mulai mengadakan latihan-latihan di Sorong Papua Barat (Dahulu Irian Jaya). Masa-masa ini merupakan masa yang belum jelas antara ada dan tiadanya Perguruan yang bernaung di bawah Organisasi Pembaharuan terbesar di Nusantara ini.
Tepatnya sejak tahun 1996 keberadaan Tapak Suci diakui oleh banyak pihak karena benar-benar berdiri beberapa tempat latihan mulai dari daerah SP II (Satuan Pemukiman) atau di kampung Mariai sampai di dalam kota pula tepatnya di Asrama Putra Panti Asuhan Al-Amin Muhammadiyah Sorong.
Gebrakan pendirian Tapak Suci Sorong tersebut dipelopori oleh Bpk. Drs. Suwarto Abbas, MH., P. Mdy. di mana beliau ketika itu bertugas di Pengadilan Agama Sorong. Pekerjaan mulia beliau juga ditopang dengan hadirnya salah satu atlit TS dari Kab. Ngawi Jawa Timur yaitu Bpk. Eko Wahyu Budiono, S. Pd., P. Ma.
Seiring dengan berjalannya waktu, lahir beberapa kader TS yang sampai saat ini aktif menghidupkan latihan TS di Kota serta Kabupaten Sorong, di antaranya adalah: Bpk. Mulyono, K. Mdy, M. Syukri Hidayat, K. Mdy, Sapuan, S. HI. K. Mdy (Alumni UMM), Mukhlas Triono, K. Ma, Rianto, S. Pd. K. Ma, Abd. Priyono, K. Da, Barnoto, K. Da, Setyo, K. Da.
(by : Sapuan)

Tidak ada komentar: